RADIATOR DAN PERMASALAHAN YANG SERING DIJUMPAI
Latar belakang
Radiator adalah suatu bagian atau komponen dari system pendinginan yang menggunakan system pendinginan air. Radiator yang kita kenal pada umumnya digunakan pada kedaraan bermotor (roda dua atau roda empat), namun tidak jarang radiator juga digunakan pada mesin mesin yang memerlukan pendinginan exstra. Seperti pada mesin mesin produksi atau mesin mesin lainnya yang bekerja dalam kondisi kerja berat atau lama. Pada kendaraan radiator pada umumnya terletak di depan dan berada didekat mesin atau pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi system pendinginan. Hal ini bertujuan agar mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang dibutuhkan mesin.
Bahan Radiator
Inti bahan radiator adalah berupa pipa yang terbuat dari logam, yang diantaranya seperti :
- Kuningan & Tembaga
Kuningan dan tembaga merupakan bahan logam yang dapat menyerap panas sehingga cocok untuk dijadikan bahan radiator. Biasanya yang memakai kuningan dan tembaga ini adalah mobil keluaran lama.
- Alumuminium
Untuk kendaraan terbaru biasanya memakai bahan alumuminium untuk radiator bahan ini terbukti dapat meredam panas sehingga air yang terdapat dalam radiator cepat dingin. Selain itu alumuminium dapat lebih lama mencegah karat dibandingkan dengan logam yang lain.
Radiator terdiri dari beberapa bagian, diantaranya :
Tutup radiator
Terletak di bagian atas radiator, berfungsi untuk mendapatkan pendinginan yang lebih baik.
Tangki atas
Berfungsi sebagai penampung air panas yang berasal dari mesin.
Kisi kisi radiator
Kisi kisi radiator terdiri dari pipa saluran air yang menghubungkan tangki atas dan bawah dan sirip sirip pendingin yang berfungsi sebagai penyerap panas.
Tangki bawah
Berfungsi sebagai penampung air yang telah didinginkan dan akan disalurkan kembali ke mesin. Pada tangki bawah terdapat saluran pembuangan.
Cara kerja radiator :
Pada prinsipnya air atau cairan radiator coolant akan mengalir melalui pipa yang didesain secara khusus berbentuk zig zag untuk mendinginkan secara merata ke semua dinding silinder mesin dan berputar kembali ke radiator. Lewat kisi-kisi pada radiator dan dengan bantuan angin atau kipas pada mobil inilah pendinginan air atau cairan radiator coolant didapat dengan maksimal.
Kinerja radiator pada mobil juga didukung oleh piranti lainnya, seperti thermostat untuk mengatur buka tutup aliran air atau cairan radiator coolant ke dinding silinder mesin agar mendapat suhu mesin yang tetap ideal.
Permasalahan yang sering terjadi pada radiator
Masalah yang sering terjadi pada radiator pada umumnya ialah
- tersumbatnya saluran air,
- tersumbatnya sirip sirip pendingin,
- terjadinya korosi atau pengkaratan,
- kotor,
- kebocoran,
- kerusakan pada tutup radiator
Perawatan dan perbaikan radiator
Perawatan radiator
Periksa kondisi air radiator secara berkala, baik jumblah atau kondisi airnya sendiri.
Rutin Kuras Air Radiator (Flushing)
Didalam radiator sering kali terdapat kerak dan kotoran yang mengendap, untuk itu diperlukan sedikit waktu luang untuk rutin menguras air radiator dan membersihkan kisi-kisi radiator. 'Radiator sebaiknya dikuras setiap 40.000 atau 50.000 Km bila mobil sering dipakai, bila tidak sering, pastikan 1 tahun sekali tetap harus dilakukan pengurasan radiator', tukas Siswono dari TRS Radiator.
Pastikan dulu suhu mesin mobil dalam keadaan hangat, agar kotoran belum sempat mengendap. Ingat..Jangan melakukannya saat mesin sedang panas, karena air dari dalam radiator yang sangat panas akan menyembur keluar dengan kencang akibat tekanan suhu panas yang tinggi.
Berikut cara mengurasnya :
Buka tutup dan keran pembuangan air radiator, disarankan juga untuk membuka saluran karet yang berada dibawah agar air dalam radiator dengan cepat dan mudah keluar semua bersama kotoran dan keraknya. Jika tutup atau saluran karet sudah mengeras atau tidak lentur harus segera diganti untuk menghindari pecahnya karet yang menimbulkan kebocoran saluran air radiator. Bila tidak mengerti, sebaiknya dilakukan oleh bengkel yang terpercaya.
Setelah selesai, pasang kembali saluran karet dan tutup keran pembuangan seperti kondisi awal kemudian isi kembali radiator dengan air bersih atau air radiator coolant sampai penuh, lalu tutup kembali radiator dan nyalakan mesin sesaat lalu tambahkan lagi volume air dalam radiator sampai penuh.
Gunakan Air Radiator Yang Berkualitas
'Salah satu kiat agar dapat menjaga kondisi radiator supaya berumur panjang adalah dengan pemakaian air radiator yang tepat. Pengisian air radiator sebaiknya menggunakan cairan radiator coolant agar tidak mudah terjadi karat pada radiator. Ada berbagai macam merek radiator coolant di pasaran tetapi sebaiknya pilih yang disarankan oleh pihak ATPM.
Pemakaian cairan radiator coolant sangat disarankan untuk pengguna mobil atau kendaraan yang menggunakan sistem pendingin radiator, karena cairan ini memang telah teruji dan diteliti secara khusus untuk digunakan sebagai pengisi dari radiator dan membantu menyerap panas.
Perbaikan pada radiator
Apabila air pada radiator tidak mengalir atau bersirkulasi ini mungkin disebabkan oleh tersumbatnya saluran air pada kisi kisi radiator. Hal yang perlu kita lakukan ialah membersihkan bagian yang tersumbat dengan bantuan kawat atu lidi untuk membuang kotoran yang menyumbat.
Apabila masalah terjadi pad sirip sirip pendingin, maka sirip prndingin harus diperbaiki atau dibersihkan.biasanya sirip sirip ini sering tersumbat oleh debu atau tertutup karena siripnya berngkok.bila kotor karena debu kita bisa membersikannya dengan cara melepas radiator dari dudukannya dan mencucuinya dengan air dan ditergen agar kotoran kotoran yang menyumbat hilang. Kemudiaan pasang kembali radiator seperti sebelumnya.
Apabila terjadi kebocoran yang disebabkan oleh pengkaratan radiator harus diganti atau bisa juga di perbaiki dengan cara menambal bagian yang bocor dengan cara menyolder menggunakan timah atau kuningan.
Masalah yang timbul akibat kerusakan pada tutp radiator biasanya ialah terjadinya perubahan suhu pada mesin akibat tidak dapat melepaskan panas. Ganti tutup radiator setiap 4 atau 5 tahun sekali dengan yang original, karena tutup radiator yang telah rusak tidak dapat melepaskan tekanan dari panas pada radiator, hal ini dapat menyebabkan kerusakan cilinder head gasket serta kepala radiator.
Kesimpulan
Radiator adalah salah satu bagian dari system pendingin yang berfungsi sebagai pelepas panas air yang panas yang berasal dari mesin atau pendingin air pada system pendinginan yang menggunakan air. Pada radiator terdapat kisi kisi dan sirip sirip yang sering tersumbat kotoran. Untuk mencegah terjadinya penyumbatan lakukanlah pemeriksaan secara berkala pada kondisi air dan celah celah pada sirip radiator. Dan gunakan lah “coolant” atau cairan khusus yang memang di gunakan pada system pendingin untuk mencegah terjadinya korosi atau penggkaratan dalam radiator ataupun system pendingin. Selain itu gantilah tutp adiator secara berkala apabila telah terjadi kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://saunginternet.blogspot.com/.10 “TIPS CEK MOBIL SEBELUM MUDIK”.di akses tanggal 20 desember 2008.
http://www.belitoyota.com/2008/11/.”penyebab-tenaga-mesin-melorot”. Di akses tanggal 20 desember 2008.
http://www.acehforum.or.id. ” Berbagai Tips untuk Mobil”. Di akses tanggal 20 desember 2008.
http://www.palangka-raya.net/viewtopic. ” Analisis Sistem PendinginanAir pada Mesin Diesel”. Di akses tanggal 20 desember 2008.
http://www.e-dukasi.net/index.php. ” TIPS MENAMBAH AIR RADIATOR
SAAT MESIN PANAS”. Di akses tanggal 20 desember 2008.
http://astraworld.blogspot.com/. ” Radiator Mampet Hati-Hati Mesin Macet”. Di akses tanggal 20 desember 2008.
http://www.situsotomotif.com/. “Rawat Radiator Untuk Cegah Overheating”. Di akses tanggal 20 desember 2008.
http://www.avanzaxenia.net/index.php .” Suhu Tepat, BBM Hemat”. Di akses tanggal 20 desember 2008.
http://info-uang.blogspot.com. “suhu-tepat-bbm-hemat”. Di akses tanggal 20 desember 2008.
http://www.palangka-raya.net/ .”Sistem pendingin pada mesin diesel”. Di akses tanggal 20 desember 2008.
Label:
Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar